a peace

Rabu, 28 Desember 2011

focus!

Ya ampun elsa, you should think! UN sama SNMPTN depan mata wooooy! Stop mikirin hal2 yang unimportant itu. This time to focus!!

Bisakah Kau Jelaskan - Bernard Batubara



"Memories"


Bisakah Kau Jelaskan


: Lakhsmi


bisakah kau katakan kepadaku dengan segera apa yang lebih kejam dari sekumpulan kenangan? seperti pisau yang dihantamkan bertubi-tubi ke kepala atau sehamparan daun kering yang jatuh sebelum waktunya. seperti menatap bayangmu tiba-tiba menjauh dan lekas hilang di tikungan.

sementara kumparan pita kaset tua tempat kita merekam ingatan belum lagi sempat kugulung rapi, kau sambil tersenyum meletakkan dua batang korek api di atas tanganku yang terbuka dan berdarah. bisa kau jelaskan harus dengan apa kurapikan halaman kita? membakarnya atau membingkai ia dalam pigura pelangi bercahaya?

apa yang lebih kejam dari sekumpulan kenangan ketika kau mengirim kata 'mundur' dan 'menyerah' dari jarak yang begitu jauh. bisakah kau jelaskan sambil menggenggam tanganku yang mulai rapuh?

Apakah yang Mungkin - Bernard Batubara


"Separated"



Apakah yang Mungkin
: Lakshmi


apakah yang sanggup membawa pelukmu kembali sementara aku terlalu ragu bahkan hanya untuk sebuah mungkin. padahal rindu telah mengendap begitu lama dan luka telah fasih mengeja nama kita. bukankah perpisahan judul yang paling indah untuk menandai paragraf baru dari sebuah akhir yang begitu lekas?
kukira kau belum pergi terlalu jauh sebab masih tertinggal samar wangi tubuhmu merayap perlahan di seluas dadaku. bukankah kenangan teman terbaik untuk membaca lagi halaman demi halaman yang sering kita lupakan?
apakah yang mungkin membawa langkahmu kembali sementara kita terlalu angkuh untuk memungut lagi keping demi keping yang aku lemparkan. yang kau biarkan.

Senin, 19 Desember 2011

little wish

SSF (smanda science fair) di buka dari tanggal 19-23 desember. Dan hari ini tanggal 19 desember gue udah siap melancong ke berbagai stan. Mulai dari Stan EF, Matematika, kimia, Pramuka, pmr, jepang, dll.
Dan ada beberapa cerita menarik, yaitu pas waktu masuk stan EF, disana temanya Helloween, so kita mengadakan perjalanan gitu dan di akhirnya kita suruh nulis sebuah wishes. Selanjutnya stan jepang, yang disana juga kita nulis harapan/do'a kita untuk Tuhan 
dan di gantung di sebuah pohon. Saat orang-orang menulis harapan-harapan besar mereka, seperti: aku harap aku bisa ketemu artis idolaku, atau aku berharap jadi orang kaya dan masuk surga. gue justru menulis sebuah harapan kecil.
Dan lo tau apa yang gue tulis? Dari dua tempat dimana gue bikin sebuah harapan, gue menulis sebuah hal yang sama, yaitu: I wish, he is comin’ on this Wednesday.

Selasa, 06 Desember 2011

i know.

Yes, now I know. I'm nothing for you.

Jumat, 02 Desember 2011

Should I repeat, Summer?

I. MISS. YOU.


 ...................................................................................ok I just need some time to recover myself

Selasa, 29 November 2011

cerpen - 14 November


14 November

            Setitik embun pagi luruh menetes di dedaunan. Pagi ini terasa lebih sendu dari pagi biasanya. Namun, aku dapat merasakan senyum terus tersungging di bibirku sejak aku membuka mata pagi ini, hanya senyum kecut. Hari ini, 14 November 2011.
Terdengar sayup-sayup hujan dari balik jendela kamarku. Dingin yang sempat kurasakan, menyeok-nyeok bagaikan ribuan belati tajam yang mencabik-cabik lapisan kulit luarku, tetapi perlahan kini menghilang. Bukan karena udara yang menjadi hangat, akan tetapi karena ruang kecil dalam hati ini yang telah mendidih. Hingga panasnya telah merata pada seluruh lapisan kulit serta organ tubuhku. Kurasakan hati bergetar keras, melawan rakusnya kebimbangan yang kini menelan bulat seluruh memori dalam benakku. Antara rasa iba dan benci. Antara sesal dan harapan. Antara caci dan do’a. Antara hasrat dan ketakutan. Antara Tuhan beserta ketiadaan-Nya. Antara sayang dan kemunafikan. Antara dendam dan belas kasih. Antara kekuatan dan kelemahan. Dan semua jenis kata yang mengikhtiarkan ketidakberdayaan.
Mungkin aku harus sedikit membuka kembali halaman buku lama yang telah usang. Di mana di sana telah tertulis perjalanan sosok hidupku, bersama dia, dengan masing-masing peran dan jalan kehidupannya. Dan tersetting dalam sebuah plot keharusan, pertemuan dan perpisahan. Mungkin banyak orang mengatakan bahwa ini takdir, meskipun aku tak begitu mempedulikannya.
Setahun lalu aku mengenalnya. Lelaki berusia 3 bulan lebih tua dariku itulah yang telah mewarnai hari-hariku. Tepatnya di kelas XI IPA 4, yang sering kami juluki Bottle Anggur, aku dipertemukan dengan sosok lelaki cerdas, namun kadang tak waras. Namanya adalah Frasetio. Aku amat menyukai kepribadiannya. Dia memiliki karakter yang begitu kuat. Dia memiliki keyakinan kecil terhadap dirinya sendiri. Dia adalah sosok manusia yang memiliki idealisme tinggi dalam hal kehidupan, keyakinan, dan pemikiran. Dia kadang seperti orang gila, yang hobi melakukan hal-hal yang tak masuk logika. Mental dan kepribadiannya yang abnormal, perhatiannya terhadap hal-hal kecil, dengan diselisihi sikap solidaritas, penuh dengan kasih dan keterbukaan, membuat aku terkesan padanya. Walau kadang aku tak sabar menghadapinya.
Aku, seorang gadis yang kurang dewasa. Masih ingin dimanja dan selalu ingin dimengerti, tanpa pernah memahami hati dan pikirannya. Teringat akan peristiwa 21 hari yang lalu. Hari dimana keceriaanku mulai padam.
Tiiit.. tiiiit… Terdengar nada tanda pesan handphone ku. Aku pun segera membacanya, hmm dari Frasetio.
-Aku depan rumah, km keluar yah-
Segera saja aku bergegas ke depan rumahku sambil membawakan hasil gambar yang telah ditugaskan oleh Pak Anjun, guru kesenian di sekolahku. Ya, Fras memang pintar dalam berbagai bidang pelajaran, kecuali pelajaran menggambar. Maka dia memintaku untuk membuatkan gambar, karena menurutnya aku ahli dalam bidang ini (haha).
“Wah, gambarnya bagus banget! Gak nyesel aku mohon-mohon ke kamu buat gambarin, kapan-kapan kamu bikinin lagi ya!” pujinya. Dalam hatiku ada perasaan bangga, haha.
“Oh ya, katanya kamu mau ngomong sesuatu, ayo dong aku mau dengerin. Ada apa sih Fras?” tanyaku keheranan.
5 detik, dia menatap mataku. Raut wajahnya, menggambarkan sebuah garis hitam kepedihan. Tutur katanya, melukiskan sebuah warna beban yang terlalu berat untuk dia pikul sendirian. Tatapan matanya, memancarkan sebuah sinar semu penderitaan. Hatinya, seakan tengah menjelaskan sebuah kekecewaan yang teramat mendalam. Seperti mau bicara, namun tak ingin. Aku menatap matanya. Aku perhatikan, matanya sembab, terlihat habis menangis semalaman. Kemudian, dia mulai berbicara sesuatu, mengucapkan beberapa patah kalimat. 32 detik.. 1 menit.. 2 menit.. 4 menit.. Jleb. Hatiku seperti tertusuk ribuan jarum. Melihat langit cerah pun bagaikan awan kelabu. Mataku tak mengijinkan airnya keluar. Aku harus menerima keadaan ini. Kami putus.
Ah.. rasanya aku tak sanggup membayangkan hari itu. Perasaanku seperti permen Nano-nano. Manis, asam, asin, rame rasanya. Senangnya, dengan putus mungkin masalah yang membelit hubungan antara aku dengannya akhir-akhir ini bisa kami lupakan. Dan rasa sedihnya, ternyata lebih banyak!
Sejak hari itu, aku mulai menyibukkan diriku dengan melakukan kegiatan bersama teman-temanku. Kami belajar dan bermain, bercanda, tertawa, menghabiskan banyak waktu. Berusaha sekuat tenaga untuk tidak memikirkannya, karena dengan memikirkannya, otomatis rasa itu muncul.
Dua minggu kemudian, aku mendapat kabar dari teman-temanku bahwa dia membonceng seorang cewek. Dan mereka melihat peristiwa tersebut beberapa kali di waktu yang berbeda. Hah?! Aku terkejut. Tak sadar aku pun menangis. Ya, semenjak putus, aku belum pernah menangis, mungkin ini saatnya untuk meluapkan segenap emosiku. Malamnya aku merenung dan berpikir, aku bukan siapa-siapanya lagi, mengapa aku harus cemburu? Aku tidak boleh egois, aku tidak mempunyai hak untuk melarangnya. Lagian, aku kan tidak tahu bahwa itu temannya atau .. pacar barunya. Tapi, tetap saja hati ini tidak ikhlas. Dan memang benar, aku masih menyukainya. Bagaimanapun, dia pernah ada dalam kehidupanku dengan posisi teramat special. Tak kan mudah melupakan orang yang telah 11 bulan selalu ada untuk kita, menjalani cerita cinta.
Aku menyukaimu, karena kau tidak peduli jika aku bertindak konyol di depanmu. Aku menyukaimu karena kau bertindak bodoh dan konyol di depanku juga. Aku menyukaimu karena kau tidak pernah menyerah untukku. Aku menyukaimu karena kau mendukungku pada saat-saat ketika aku membutuhkannya. Aku menyukaimu karena kau satu-satunya yang bisa membaca emosi palsuku  ketika aku menunjukkannya pada orang lain. Aku menyukaimu karena bahkan setelah semuanya kacau akibat perselisihan kita, kau tidak pernah berubah. Aku menyukaimu karena kau tidak memaksaku untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin aku lakukan. Aku menyukaimu karena kau menunggu untukku. Aku menyukaimu karena meskipun kau marah padaku, kau selalu hadir untukku dan lupa bahwa kau sedang marah. Aku menyukaimu karena kau tidak pernah gagal membuatku tersenyum setiap hari. Aku menyukaimu karena kau tidak peduli dengan apa yang aku kenakan. Aku menyukaimu karena kau cukup dewasa. Aku menyukaimu karena banyak hal dan banyak alasan. Dan aku tahu bahwa aku akan menghabiskan seumur hidupku untuk hanya memberitahumu mengapa aku menyukaimu, karena ada begitu banyak hal tentang kau dan aku, tentang kita yang membuatku menyukaimu. Dan akhirnya, aku menyukaimu, karena kau sahabatku, teman terbaik yang selalu ada untukku. Aku menyukaimu, dan itu membuatku frustasi karena aku bahkan tidak bisa menemukan kata yang tepat atau menemukan cara yang tepat tentang bagaimana aku bisa mengungkapkan betapa aku menyukaimu. Yang paling bisa aku katakan adalah
aku menyukaimu, sangat.
Terima kasih untuk selalu berada di sini, terima kasih telah menyukaiku. Terima kasih untuk hari-hari itu. Ya, aku sedang galau.
Aku terbangun dari lamunanku.  Segera aku sadar bahwa semua itu telah berlalu. Sudah 21 hari aku putus dengannya. Gemericik air hujan masih terdengar. Hmm, harusnya ku buka lembaran baru, jangan memikirkan masa lalu terus. Hari ini, ya, 14 November 2011. Kalau aku masih jadian dengannya, maka hari ini tepat satu tahun umur jadian kami. Sayangnya itu tidak terjadi.
Tiiiit.. tiiitt.. tiiiit.. ponselku berdering, pertanda ada SMS. Wah, dari Frasetio. Hatiku riang gembira haha.
“Gina, ntar sore aku ke rumahmu yaa”
Segera aku balas, “iya Fras sok aja”
Paling dia mau meminjam buku catatan, gumamku. Setelah putus, kami memang menjalin komunikasi yang cukup baik, namun tidak semulus dahulu sewaktu masih jadian. Kami saling menghubungi jika kami memang sedang butuhnya saja.
Kriiiiinggg.. kriiingggg
“Hallo” sapaku.
“Aku di samping rumah kamu nih, kesini ya sekarang!” pinta Fras.
“ooh iya iya oke sip” jawabku. Aku segera menuruni anak tangga untuk menemuinya. Sebenarnya dia ada perlu apa ya? Tanyaku dalam hati.
Seperti biasa kami mulai berbasa-basi dan membuka topik pembicaraan. Setelah ngobrol ngaler-ngidul, dia memberiku sesuatu.
“Gina!! Ini buat kamu, terima yaaaa!” ucapnya sembari menjulurkan tangannya yang sedang memegang sebuah keresek berwarna pink.
“Wah buat aku? Makasiiih hahaha tapi ini apaan?” tanyaku sambil membolak-balikan keresek berisi barang empuk tersebut.
“Buka aja..” jawabnya sambil tersenyum. OMG! Baru kali ini aku melihat senyum manisnya lagi. Cakep. Aku segera membukanya, dan ow ow.. aku menemukan sebuah boneka domba yang sering muncul di sebuah serial animasi berjudul “Shaun The Sheep” yang ditayangkan di MNC TV.
“Ih lucu bangeeeet bonekanya hahaha makasih Frasetio iiiih cakep deh hahaha” rayuku.
Dia hanya tersenyum. Kemudian menatapku, namun tatapannya kali ini terlihat penuh harap. “Hmm.. Gina, kamu mau ga jadi pacarku lagi?”
Tawaku langsung terhenti. Aku hanya bengong dan menatapnya. Seperti tidak percaya atas apa yang telah diucapkannya. Hari ini, tanggal 14 November 2011, aku mendengar pertanyaan yang sama darinya seperti yang telah ku dengar pada tanggal 14 November 2010 silam, setahun yang lalu, di tempat yang berbeda. Ya Tuhan, terima kasih untuk hari ini, untuk sore ini, untuk pertanyaan itu. Dia masih menyukaiku.

cerpen - Unrequited Love


Unrequited Love

Oleh: Elsa Nuraliyah

Otun menatap ke luar jendela kelas. Ini adalah bulan-bulan penghujung tahun, yang biasanya adalah musim penghujan. Sekarang masih pukul 1 siang, tapi butiran hujan sudah tidak sabar jatuh membasahi tanah, si teman lamanya.
Lagu dari Crad David mengalun indah di telinganya. Gemericik hujan, suasana yang dingin dan senyap, sangat menggodanya untuk melamun. Melamunkan sesuatu. Sesuatu yang hingga detik ini, masih membuat hatinya gundah.  Merasa tak nyaman. Yang membuat hatinya merasa.. Ada sesuatu yang kurang.
Selama 17 tahun hidupnya dara cantik ini tidak pernah merasakan kisah cinta yang berkesan. Berkali-kali menjalin kasih, dan tidak ada yang bertahan lama. Semuanya hambar. Tanpa kesan. Biasa saja. Tapi ada seseorang, yang membuat hatinya gusar, walau kenyataannya, Otun dan ‘dia’ tidak pernah berlayar dengan perahu yang sama.
------ooo00ooo------
November 2009,
Kala itu Otun duduk di kelas X. Abel namanya, lelaki teman seangkatannya yang sedang mendekatinya. Ia sering memperhatikan Otun, dan mengiriminya pesan singkat.
Awalnya Otun risih dengan semua perhatian yang diberikan Abel, Otun tidak suka padanya.Tapi… Ah entahlah, saat Otun ada masalah, saat Otun butuh seseorang yang bisa ia andalkan. Abel ada untuknya. Memberinya nasihat, menemaninya, berbagi keluh kesah dengannya. Abel sangat perhatian padanya. Tapi Otun masih bingung dengan  apa yang sebenarnya Abel rasakan, apa Abel benar-benar menyukainya? Jika iya, mengapa Abel belum mengutarakannya pada Otun? Pertanyaan itu selalu terngiang di dalam pikiran Otun.
“Dia suka sama kamu ih Tun, percaya deh!” Ani meyakinkan Otun. “Ya.. ya.. ya..” Otun menjawab pernyataan Ani sekenanya. Entahlah, Otun masih belum mengerti dengan perasaan Abel juga perasaannya sendiri.
Sebulan penuh, Abel tidak pernah menghubungi Otun lagi. Di saat Otun mulai bingung dengan perasaannya, saat Otun menyadari bahwa kini ia mulai menyukai Abel, justru saat itulah Abel menghilang. Seperti ada jarak yang menghalang di antara mereka. Padahal di sekolah ruang Otun dan Abel hanya terpisah satu kelas.
Semua hal yang terjadi melintas dipikirannya. Emang benar, saat memikirkan seseorang yang kita cintai, tak kan pernah habis waktu untuk itu. Hal itu juga membuat kita bisa kembali bersamangat dalam menjalani hidup. Menikmati hari-hari yang terasa penuh dengan beraneka warna. Cinta…. Sungguh anugrah yang terindah yang diberikan Sang Pecipta pada makhluk-Nya.
Otun jatuh cinta. Ya, dia tidak bisa lagi membohongi perasaanya. Otun jatuh cinta pada Abel. Tapi kemanakah Abel sekarang? Abel ada, tapi ia tidak ada untuk Otun.
Tibalah di penghujung bulan, dimana Otun mendengar kabar mengejutkan bahwa Abel, orang yang sedang Otun harapkan, telah bersama orang lain. Mulanya Otun biasa saja, tapi ia mulai cemas dengan perasaannya. Lalu bagaimana perasaan Abel terhadap dirinya? Bukankah Abel sedang mendekatinya? Kenapa? Otun tidak mengerti.
Kantin sekolah, dan Otun masih menjelajah dalam lamunannya.
“Kenapa sih?’ Tanya Ani.
“Kenapa apanya?” Otun balik bertanya.
“Itu dari tadi kok ngelamun terus sih?” Ani mulai mengintrogasi.
“Gapapa ih hahaha” Otun mencoba bersikap biasa.
“Kepikiran tentang Abel ya?” Tanya Ani mulai khawatir.
“Enggak.” Otun tersenyum kecut.
Otun berlalu meninggalkan ani. Untuk saat ini dia hanya ingin sendiri.
Otun menghela nafas panjang. Ini semua salah Abel. Kenapa dia bisa dengan mudah mengangkat perasaan Otun dan menjatuhkannya dengan tiba-tiba di saat Otun sedang mulai memiliki perasaan padanya.
Apa mungkin perasaan ini seperti unrequited love, atau cinta yang tak berbalas? Unrequited love adalah hal yang paling bisa bikin kita ngais tanah, bahwa perasaan ini seperti hanya milik kita. Rasanya seperti diberi tahu bahwa kita mungkin tidak pantas untuk bersama orang tersebut. Tapi dalam kasus Otun ini lebih seperti kisah cinta yang antiklimaks untuk Otun dan lebih menyakitkan. Karena ini sudah berakhir, bahkan ketika belum dimulai.
Rasa cinta seperti itu, kata Charlie brown di komik Peanuts: bisa menghilangkan rasa selai kacang.
Dikisahkan bahwa Charlie Brown adalah orang yang sangat sangat menyukai selai kacang, tapi keadaan cinta seperti unrequited love itu mampu menghilangkan rasa selai kacang di lidahnya.
Begitulah cinta, datang tanpa diduga, namun terkadang pergi begitu saja. Hanya satu yang bersemayam diotaknya, benarkah itu cinta? Kenapa cinta begitu mudah pergi dan hilang saat ia tak bisa ada pada satu orang? Saat cinta lain datang menghampiri.
Mengapa cinta begitu cepat pindah kelain hati? Ada apa dengan cinta?
Benarkah itu semua hanya cinta sesaat? Atau hanya sebuah pencaharian cinta sebelum cinta menemukan pasangan jiwanya? Entahlah…Semua pertanyaan itu akan mendapatkan jawaban yang berbeda dari setiap orang. Otun menghela nafas panjang. Berat.
------ooo00ooo------
“toooot… toooot… tooooot…” bel tanda pulang sekolah membuyarkan lamunan Otun. Sudah pukul 13.45 wib rupanya.
Sekarang sudah November 2011, Otun sudah kelas XII. Sudah dua tahun berlalu. Otun pun sudah pernah menjalin kasih dengan orang lain.
Sudah banyak yang berubah dalam jangka waktu dua tahun ini. Waktu bergerak maju dengan kecepatan yang tidak bisa di perkirakan sebelumnya.
Tapi mengapa, hingga saat ini, setelah dua tahun,
Selai kacang di lidah Otun, masih terasa hambar.
------ooo00ooo-----

Kamis, 17 November 2011

hahaha

hahaha
kau bawa senyummu
ke hidupku


hahaha
yang kau bawa hanya senyum palsu


hahaha
ucap kata seribu makna
tapi tak ada realita


walaupun dekat, tapi
hahaha
seperti tersekat-sekat


kita itu seperti gapleh
walaupun sedah cocok, tapi ujung-ujungnya terpisah
karena hanya ada satu yg menang


kita pula bagaikan orang yg di kejar anjing
lanjut lelah, berhenti tersiksa


memang, hidup ini sebenarnya menyenangkan
asal tahu 'rahasianya'
dan kamu tahu rahasianya?
rahasianya hanya "hahaha"

Senin, 15 Agustus 2011

Aku Ingin Mencintai dan Melupakanmu dengan Sederhana - Bernard Batubara

Aku Ingin Mencintai dan Melupakanmu dengan Sederhana

: Lakshmi

aku ingin mencintaimu dengan sederhana. seperti embun hinggap
di tepian daun dan tanah yang sabar menyambutnya jatuh

tapi aku ingin melupakanmu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana. seperti mata yang berkedip
menyambut pagi, dan daun jendela yang mengintip matahari

tapi aku ingin melupakanmu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana. seperti gerimis
pada jendela dan uap nafasmu menulis nama: 'kita'

tapi aku ingin melupakanmu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana. seperti waktu
yang tak pernah berhenti dan senyummu yang mengabadikannya

tapi aku ingin melupakanmu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana. seperti sebuah peluk
yang sebentar dan satu kecup yang perlahan saja

tapi aku ingin melupakanmu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana. seperti kata
'rindu' yang kuucap dan kau membalasnya dengan 'aku juga'

tapi aku ingin melupakanmu

aku ingin melupakanmu dengan sederhana. sesederhana airmata
yang mengalir. sesederhana genggam tangan yang terlepas

tapi aku ingin mencintaimu

Jumat, 27 Mei 2011

Aku mengingat engkau sesekali - Bernard natubara

Aku mengingat engkau sesekali
Aku mengingat engkau sesekali, mengingatmu seperti alun
rumput menari mengantar luka pergi ke tempat yang jauh.

Aku mengingat engkau sesekali, mengingatmu seperti sepi
langit malam dan jalan yang basah oleh kenangan.

Rabu, 06 April 2011

SMAN 2 KUNINGAN GOES TO KAMPUNG NAGA.

Sabtu, 2 April 2011

SMAN 2 Kuningan, mengadakan metode pembelajaran yaitu SLIPAS, Studi Lapangan Ilmu Alam dan Sosial. nah, SLIPAS ini diadakan setahun sekali, dan SLIPAS ini diperuntukan untuk siswa kelas XI (sebelas). SLIPAS kali ini mengambil lokasi di Tasikmalaya Bandung Jawa Barat. Kampung Naga. Sebuah kampung tradisional memiliki luas areal kurang lebih 4 ha. Secara administratif Kampung Naga termasuk kampung Legok Dage Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.


Kampung Naga
tangga menuju kampung naga.

Aku dan rombongan harus menuruni anak tangga yang berjumlah kurang lebih 350 dengan kemiringan 45 derajat. wooow.. Untuk turun aja udah menghabiskan tenaga, apalagi nanti naik untuk pulangnya? sudah terbayanglah betapa unyunya betisku nanti..
Kampung Naga sangat menjaga Adat Leluhurnya, Sangat banyak pantangan yang harus diikuti.contohnya, Kampung Naga memiliki Hutan Terlarang dan beberapa sungai yang tidak diijinkan untuk dikunjungi apalagi digunakan.
Keindahan Kampung Naga itu masih alami dan asri. Ruang pria dan wanita terpisah itu karena memang sudah menjadi adat turun temurun. Kata kuncen disitu, "ada wasiat, ada sebab, ada akibat" artinya jika sudah diberi peringatan jangan sampai dilanggar karena kita akan merasakan akibatnya. Kampung ini hanya memiliki 1 Masjid (seluruh penduduk Kampung Naga adalah islam) dan jika ada wanita yang sedang berhalangn, tidak diperbolehkan memasukinya. ada juga 1 bale pertemuan. Karena kampung ini non-listrik. wooow. Sistem pengairan di Kampung Naga sangat bagus, disana tidak akan kehabisan air jernih. Secara berada di pegunungan, air tidak akan berhenti mengalir. Karena pengaruh sistem pengairan, mata pencaharian besar penduduk Kampung Naga adalah pertanian sawah. Uniknya, Kampung naga memiliki sawah yang berada di atas lereng, jadi harus menaiki tangga yang berasal dari tanah yang dibentuk tangga dan sangat licin.

Walaupun penduduk Kampung naga sangat tertutup dengan modernisasi, tetapi para tokoh tua Kampung Naga tidak mengingikan generasi muda dan penerusnya sampai tertinggal. Sudah banyak generasi muda Kampung Naga yang menjadi orang sukses pada bidang yang mereka tekuni.

Tidak lengkap rasanya bila kita bertandang tanpa membawa kesan atau cindera mata. Penduduk Kampung mengisi waktu luangnya dengan membuat suatu kreatifitas seni berupa tas dari batok kelapa, sendal, kipas yang dapat dijadikan topi cantik, dan masih banyak lagi aksesoris yang bisa dijadikan pajangan rumah. Semua terbuat dari bahan tradisional dan proses pembuatannya pun manual.

Ini adalah pengalaman yang menyenangkani. So.. Come to Kampung Naga and have fun :)



Kelompok 3 Xi Ipa 6 :)

with love, Elsa.

Rabu, 23 Februari 2011

galau.

yak, halo blog ku tersayang :)
lama tak jumpa hoho
hmmm oke sekarang, entah ada angin apa gue sangat ingin curhat hari ini. gue galau. yak, gue galau. gue sedang merasakan kegalauan tiada henti, kegalauan yang tak berujung. kegalauan yang sangat meresahkan jiwa dan raga. uooohh!
ngga ngga, intinya gini: gue sedang galau karena sesuatu. dan inti dari intinya adalah: gue galau. (titik)
dan inti dari inti intinya adalaaaaah... yaa gitu deh. haha

oke, serius!
gue lagi galau, gue lagi sedih :') gue pengen nangis, gue cape nahan perasaan kaya gini. gue nyerah.
gue pengen seperti cerita dongeng. yang  selalu berakhir bahagia. bukankah cerita cinta para tokoh utama dongen selalu berakhir bahagia? gue juga pengen! gue pengen cerita hidup gue (karena gue tokoh utamanya) selalu berakhir bahagia. termasuk kehidupan cinta gue. gue pengen selalu berselimut kebahagiaan. ga ada lagi kesedihan, ga ada lagi perasaan tersakiti, ga ada lagi kata putus, dan ga ada lagi kata GALAU!
hari ini gue galau. galau gara2 lo. galau gara2... gue sayang sama lo!



SF

Fakta Tentang hujan yang sangat Mengejutkan

Fakta Tentang hujan yang sangat Mengejutkan

1.Rata-rata kecepatan jatuhnya air hujan hanyalah 8-10 km/jam.

2.Air jatuh ke bumi dengan kecepatan yang rendah karena titik hujan memiliki bentuk khusus yang meningkatkan efek gesekan atmosfer dan membantu hujan turun ke bumi dengan kecepat-an yang lebih rendah. Andaikan bentuk titik hujan berbeda, atau andaikan atmosfer tidak memiliki sifat gesekan (bayangkan jika hujan terjadi seperti gelembung air yang besar yang turun dari langit), bumi akan menghadapi kehancuran setiap turun hujan

3.Ketinggian minimum awan hujan adalah 1.200 meter

4.Efek yang ditimbulkan oleh satu tetes air hujan yang jatuh dari ketinggian tersebut sama dengan benda seberat 1 kg yang jatuh dari keting-gian 15 cm

5.Awan hujan pun dapat ditemui pada ketinggian 10.000 meter

6.Dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari bumi.

7.Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi dalam satu detik. Dalam satu tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505x1012 ton. Air terus berputar dalam daur yang seimbang berdasarkan “takaran”.

8.Butiran air hujan berubah bentuk ratusan kali tiap detik

9.Kalau butiran air hujan itu dibekukan akan membentuk keping kristal yg indah, tidak seperti air biasa yang di bekukan di freezer/kulkas

10.Setelah hujan turun, tanah, ilalang, rerumputan akan mengeluarkan bau wangi yg khas, senyawa ini dinamakan 'petrichor'

11.Dan fakta terakhir yang paling misterius dan mengejutkan ilmuan. Hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk me-resonansi-kan ingatan masa lalu. Dan tanpa bisa mendapatkan bukti ilmiah, para ilmuan hanya bisa menyimpulkan “Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yg rindu”.
Dan pada titik ini – para ilmuan meyakini bahwa - manusia biasanya mendapatkan inspirasi..









via: terselubung